Muhammad ibnu Ishaq mengatakan sehubungan dengan makna firman Allah Swt.: Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah rata lagi tandus. (Al-Kahfi: 8) Yakni apa yang ada di atas bumi, sesungguhnya semuanya itu pasti akan lenyap dan binasa. Dan sesungguhnya kembali semuanya adalah kepada Allah. Dan Musa berkata, "Jika kalian dan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya mengingkari (nikmat Allah), maka sesungguhnya Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji.” (Ibrahim: 8) Allah Mahakaya (tidak memerlukan) ungkapan syukur hamba-hamba-Nya. Dan Dia Maha Terpuji, sekalipun Dia diingkari oleh orang-orang yang mengingkari-Nya. Ternyata pasukan kaum muslim terpukul mundur, seperti yang disebutkan oleh Allah Swt. melalui firman-Nya: kemudian kalian lari ke belakang dengan bercerai-berai. (At - Taubah: 25) Maka Rasulullah Saw. berseru: Hai hamba-hamba Allah, aku adalah hamba Allah dan utusan-Nya! Kemudian Rasulullah Saw. berseru pula: Hai golongan orang-orang Muhajirin
Tafsir Ibnu Katsir (Tafsir al-Qur’an al-Azhim) Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى‎ menceritakan kembali apa yang telah Dia ceritakan di dalam surat Al-Hadid, yaitu firman-Nya: Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami

Firman Allah Swt.: dan nafkahkanlah nafkah yang baik untukmu. (At-Taghabun: 16) Yakni berinfaklah (belanjakanlah) dari sebagian harta yang Allah rezekikan kepadamu kepada kaum kerabat, orang-orang fakir, orang-orang miskin, dan orang-orang yang memerlukan bantuan. Dan berbuat baiklah kamu kepada sesama makhluk Allah sebagaimana Allah berbuat

melainkan dengan rasa enggan. (At-Taubah: 54) Padahal Nabi Saw. telah bersabda bahwa Allah tidak akan merasa bosan sehingga kalian sendiri yang bosan. Dan bahwa Allah itu Mahabaik, Dia tidak mau menerima kecuali yang baik. Karena itulah Allah tidak menerima suatu nafkah pun dari mereka, tidak pula suatu amal pun; Allah hanya menerima dari orang
Saat itu Rasulullah Saw. sedang membacakan firman-Nya: Mereka menjadikan orang-orang alim dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah. (At-Taubah: 31) Addi melanjutkan kisahnya, bahwa ia menjawab, "Sesungguhnya mereka tidak menyembahnya." Rasulullah Saw. bersabda: Tidak, sesungguhnya mereka mengharamkan hal yang halal bagi para
.
  • snj43au5ya.pages.dev/150
  • snj43au5ya.pages.dev/141
  • snj43au5ya.pages.dev/269
  • snj43au5ya.pages.dev/73
  • snj43au5ya.pages.dev/213
  • snj43au5ya.pages.dev/201
  • snj43au5ya.pages.dev/146
  • snj43au5ya.pages.dev/23
  • snj43au5ya.pages.dev/191
  • tafsir ibnu katsir surat at taghabun