Namailmiah Jalak Bali dinamakan menurut pakar hewan berkebangsaan Inggris, Walter Rothschild, sebagai orang pertama yang mendeskripsikan spesies ini ke dunia pengetahuan pada tahun 1912.Karena penampilannya yang indah dan elok, jalak Bali menjadi salah satu burung yang paling diminati oleh para kolektor dan pemelihara burung. pixabay Fakta-fakta unik tentang fauna endemik jalak bali. - Indonesia adalah negara yang memiliki beragam jenis flora dan fauna. Bahkan ada banyak juga fauna endemik, yang salah satunya adalah jalak bali. Jalak bali atau Leucopsar rothschildi ini adalah fauna yang dilindungi karena sempat dinyatakan nyaris punah. Burung khas Pulau Bali yang sering disebut sebagai curik putih atau curik bali, ini banyak diburu karena kecantikannya. Karena itu, jumlah jalak bali di alam liar terus berkurang. Baca Juga Mengenal Lebih Dekat Flora dan Fauna Indonesia Bagian Tengah, Lengkap dengan Ciri dan Contohnya Mengetahui hal itu, pemerintah mengambil tindakan dengan menjadikan fauna ini sebagai hewan yang dilindungi. Bukan hanya memiliki bulu yang cantik, hewan ini juga memiliki kicauan yang merdu, lo. Selain itu, ada beberapa fakta menarik lain tentang burung jalak bali ini. Fakta-Fakta tentang Jalak Bali 1. Warna Putih yang Cantik dan Suara Merdu Jalak bali adalah jenis burung yang terkenal karena bentuk fisiknya yang cantik serta suara merdu. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Burungjalak bali adalah salah satu hewan yang terancam punah karena ulah manusia yang jahat. Burung ini semakin berkurang jumlahnya di alam liar akibat diburu dan diperjualbelikan secara ilegal. Burung ini memang memiliki bulu dan suara yang indah, itulah sebabnya banyak orang yang ingin memeliharanya. Akibatnya banyak manusia tidak
Warnanya putih dengan ujung sayap berwarna hitam. Pada sekitar matanya berwarna biru tua yang mengelilingi bola mata. Suara kicauannya terdengar merdu, dan membawa ketenangan bagi yang mendengarkannya. Warga di Bali mengenal burung itu dengan nama atau Jalak Bali memiliki nama latin leucopsar rothschildi, merupakan satwa endemik dari Pulau Bali, yang status konservasinya terancam punah berdasarkan International Union for Connservation IUCN.Habitat alami dari burung Jalak Bali dulunya berada di hutan di kawasan Kabupaten Jembrana hingga Kabupaten Buleleng, yang kini berada di kawasan Taman Nasional Bali kondisi tersebut, banyak pihak yang berusaha melakukan penangkaran burung kicau cantik tersebut. Dikutip dari berbagai sumber, berikut fakta menarik burung Jalak Bali. Baca Juga Kisah Ketut Tantri, Perempuan Viking yang Jatuh Cinta Pada Bali 1. Pertama kali terdeskripsi secara ilmiah tahun dahulu burung ini memang dikenal dengan kicauannya yang merdu. Namun Jalak Bali baru terdeskripsi secara ilmiah pada tahun yang berjasa membawa burung Jalak Bali ke dunia ilmu pengetahuan dunia adalah seorang zoologis berkebangsaan Inggris, Walter Rothschild. Ia pertama kali menemukan Jalak Bali dan menelitinya pada tahun lalu mendeskripsikan satwa eksotis asli Pulau Bali ini ke dunia ilmu pengetahuan pada tahun 1912. Burung ini diklasifikasikan dalam suku Jalak Bali memiliki sifat alami yang romantisInstagram/btn_balibaratBurung Jalak Bali pada habitat aslinya merupakan hewan yanng senang bergerombol di masa mudanya. Namun ketika sudah menemukan pasangan, burung Jalak Bali akan selalu hidup berdua. Hampir segala aktivitas yang dilakukan seperti mencari makanan dan sebagainya selalu beriiringan bersama pasangannya. Oleh sebab itu burung Jalak Bali dikenal sebagai satwa yang alamiah burung Jalak Bali juga periang, sehingga sangat suka berkicau. Hal ini pula yang membuat mereka banyak diburu oleh manusia, dan menyebabkan populasi di habitat aslinya tahun 1970, burung Jalak Bali banyak digemari penghobi burung kicau atau kolektor satwa langka. Jadi banyak diburu hingga jumlah di habitat aslinya sempat hanya 112 memutuskan Jalak Bali sebagai burung yang dilindungi oleh Undang Undang, berdasarkan surat keputusan Menteri Pertanian Nomor 421/Kpts/Um/8/1970 tanggal 26 Agustus 1970, dan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Bali termasuk satwa yang dilarang diperdagangkan, kecuali dari hasil penangkaran dari generasi ketiga Indukan bukan dari alam. Pada tahun 1991, satwa endemik ini resmi menjadi maskot Pulau Kini yang berhasil terdata ada 397 Jalak Bali di kawasan Taman Nasional Bali BaratInstagram/btn_balibaratSekarang sudah banyak orang yang mencoba untuk menangkar burung Jalak Bali. Penangkaran Jalak Bali bisa ditemukan di berbagai daerah. Namun penangkaran resmi yang ditetapkan oleh pemerintah berada di kawasan Taman Nasional Bali Barat. Kawasan itu kini menjadi “rumah” dari Jalak Balai Taman Nasional Bali Barat TNBB, Drh Agus Ngurah Krisna Kepakisan, menyebutkan hingga Maret 2021 sudah ada 397 burung Jalak Bali yang terdata di kawasan TNBB.“Produktivitas Curik Bali cukup tinggi, di penangkaran ada 50 indukan. Dalam setahun ada 100 ekor yang kita lepas liarkan yang umurnya sudah delapan sampai 12 bulan,” ujarnya, Senin 30/8/2021.4. Jalak Bali juga ditangkarkan di enam desa kawasan TNBBInstagram/btn_balibaratJumlah itu yang hanya berada di habitat aslinya. Beberapa desa di kawasan TNBB juga aktif melakukan penangkaran Jalak Bali. Warga sudah mulai sadar dan peduli atas keberadaannya.“Ada enam desa di kawasan TNBB yang saat ini juga aktif menangkarkan burung Jalak Bali,” jelas Ngurah desa tersebut berada di Desa Sumberklampok, Pejarakan, Blimbingsari, Ekasari, Melaya, dan Gilimanuk. Kelompok masyarakat di desa tersebut aktif membantu pelestarian burung Jalak Bali. Baca Juga 5 Makanan Khas Klungkung, Ada yang Diusulkan ke Unesco Lho 5. Penangkaran Jalak Bali juga dapat kamu temukan di Nusa Nusa Penida menjadi tempat yang cocok sebagai habitat baru burung Jalak Bali, mengingat kondisinya hampir sama dengan di TNBB, yang merupakan habitat asli besar Jalak Bali di Nusa Penida bisa kamu temukan di sekitar Desa Ped. Penangkaran ini diiniasi oleh Friend of National Parks Foundation FNPF, sebuah yayasan yang aktif dalam program pelepasliaran Jalak Bali di Nusa geografis Nusa Penida yang terisolasi dari Pulau Bali memiliki kelebihan seperti adanya berbagai ragam buah, dan serangga. Jalak Bali juga dilindungi dengan adanya awig-awig Aturan adat di Desa kalau ke Nusa Penida, terkadang pengunjung bisa menemukan burung Jalak Bali terbang secara bebas, dan hinggap di pohon-pohon besar.
Akibatnya sesekai ia harus berjuang keras untuk bertahan, dan seleksi alam akan mempengaruhi apa yang terletak di dalam jangkauan ini." (Descent of Man, Ps.21) Ia menghubungkan hal ini dengan temuan-temuannya mengenai spesies-spesies yang terkait dengan tempat-tempat, penelitiannya tentang pengembang-biakan binatang, dan gagasan

Burung jalak memiliki beberapa jenis, seperti jalak nias, jalak kebo, jalak suren dan juga burung jalak bali yang akan kita bahas kali burung jalak, memiliki ciri-ciri dan keunggulan masing-masing dan tentunya setiap kicau mania memiliki minat tersendiri untuk memilih jenis burung jalak mana yang akan di Burung Jalak BaliCiri-ciri Jalak BaliPopulasi Jalak BaliPerbedaan Jalak Bali Jantan dan BetinaKepala Jalak BaliJambul Jalak BaliUkuran TUbuh Jalak BaliMakanan Jalak BaliCara Merawat Jalak BaliHarga Jalak BaliSebelum membahas lebih jauh, alangkah lebih baik ketahui terlebih dahulu tentang habitat burung jalak alami burung Jalak bali ada di bali Taman Nasional Bali Barat , selain itu jalak bali juga biasa di temukan di teluk brumbun, batu licin, batu gondang, tegal bunder dan prapat tinggal jalak bali ketika di alam liar, jalak bali biasa di temukan di sekitar hutan-hutan rawa, hutan mangrove, daerah savana dan hutan musim dataran bali putih merupakan jenis burung yang berasal dari bagian barat bali, dan jalak putih juga merupakan hewan edemik tahun 1991, burung jalak putih di nobatkan sebagai lambang fauna provinsi baru dan juga jenis burung jalak putih merupakan spesies satu-satunya endemik Juga Suara Jalak PutihCiri-ciri Jalak BaliSeperti yang telah di sampaikan di atas, setiap burung jalak memiliki ciri fisik yang berbeda-beda, dan untuk ciri brung jalak bali diantaranya Memiliki sayap yang berjumlah 11 sampai 12 helaiBobot tubuhnya sekitar 107,75 gramMemiliki bulu ekor sebanyak 17 sampai 18 helaiMemiliki bulu dominan putih bersih di bagian tubuhnya , dan memiliki bulu warna hitam dibagian ujung ekor dan sayapnya. Dan biasa di katakan, 90 % tubuhnya di dominasi warna putih bersihPelupuk mata jalak bali bewarna biru mirip kacamata Memiliki panjang paruh yang runcing sekitar 2 – 3 cmTerdapat warna abu-abu yang kehitaman disekitar rahangnyaUjung paruh bewarna kuning yang kecoklatanPanjang kepalanya 5 cmPanjang leher 2 cmPanjang sayapnya 13 cmPanjang ekornya 6 cmPopulasi Jalak BaliMenurut informasi yang di ambil dari tahun 1910 pada saat pertama kali di temukan jalak bali, di laporkan jumlah populasinya sekitar 300 – 900 tahun 1984 mengalami penurunan jumlah populasi sekitar 125 – 180, dan populasinya terus menurun hingga 10 – 14 ekor pada tahun Juga Cara Mengatasi Burung Jalak Malas BunyiHingga pada tahun 2006, jumlah populasi jalak bali menurun drastis hanya terdapat 6 ekor jalak putih pada tahun 2009, burung jalak bali mengalami kenaikan jumlah populasi yang signifikan sekitar sekitar 191 ekor yang seperti kami sadur di .Perbedaan Jalak Bali Jantan dan BetinaSeperti pada penjelasan sebelumnya, burung jalak bali memiliki ciri tersendiri, namun untuk mengetahui perbedaan jenis kelamin jalak bali jantan dan betina, membutuhkan pengetahuan untuk mengetahuinya yang sebentar lagi akan kami jelaskan di bawah Jalak BaliUkuran kepala jalak bali betina cenderung terlihat bulat, sedangkan bentuk kepala jalak bali jantan lebih panjang dan besar ukurannyaJambul Jalak BaliUkuran Jambul jalak bali betina lebih pendek dari jantan, sedangkan ukuran kepala jantan jalak bali panjang, hal tersebut lebih terlihat ketika burung sedang mengangkat TUbuh Jalak BaliUkuran tubuh jalak bali jantan terlihat gagah dan besar, sedangkan untuk ukuran tubuh betina jalak bali Jalak BaliMakanan burung jalak bali tergolong mudah untuk di dapatkan, karena burung jalak yang satu ini menyukai banyak makanan, seperti CacingSeranggaJangkrikGandumUlatJambuJewawutUlat jermanUlat bambuLaba-laba berukuran kecilKecebongBelalangLipasKelabangCara Merawat Jalak BaliUntuk membuat jalak bali menjadi rajin berkicau atau rajin mengeluarkan suaranya, tentunya burung harus di rawat dengan cara yang tepat dan rutin, karena kalau hanya di rawat secara asal-asalan, burung tidak bisa mengeluarkan kemampuan itu, berikut adalah tips perawatan jalak nias agar gacor Jika ingin burung jalak bali rajin berkicau, maka pilih yang berjenis kelamin jantanMandikan burung jalak bali sekitar jam – ketika matahari mulai muncul bisa memandikan dengan cara di semprot atau di keramba Burung jalak bali di jemur di bawah sinar matahari jam sekitar 1 – 2 jam lamanyaSetelah itu, jalak bali di dinginkan atau di angin-anginkan di tempat yang sejukBerikan pakan voer bersih, pepaya, pisang, jangkrik, Pagi hari ulat kandang atau ulat hongkong 5 sendok makan dan tambahkan 5 ekor jangkrik bila perlu. Siang hari berikan jangkrik 10 – 15 ekor dan kroto di berikan 3 -4 kali dalam seminggu sebanyak 1 sendok teh setiap pemberiannya Ajak selalu beristeraksi untuk menjalin hubungan antara burung dan pemiliknyaPancing burung dengan memutar suara burung lainnya agar ikut berkicau, seperti memancingnya dengan burung cucak jenggot, ciblek, cucak keling, tengkek buto atau suara burung multivitamin untuk jalak bali yang di campurkan ke dalam air minumnyaHarga Jalak BaliUntuk harga burung jalak bali memang beragam, tergantung dari penangkaran dan kualitas dari burung itu anakan jalak bali trotolan kisaran harganya sekitar 3,3 jutaan, jalak bali anakan sekitar 10 juta, jalak bali dewasa kisaran harganya sekitar 25 juta. Baca Artikel Lainnya dari di Google News

JalakBali Dikarenakan penampilannya yang indah dan elok, Jalak Bali merupakan salah satu burung yang paling diminati oleh para kolektor dan pemelihara burung. Penangkapan liar, hilangnya habitat hutan serta daerah dimana burung ini ditemukan sangat terbatas menyebabkan populasi Jalak Bali cepat menyusut dan terancam punah dalam waktu yang
Ilustrasi/istimewa Jalak Bali termasuk burung paling langka di dunia. Jumlahnya saat ini diperkirakan hanya sekitar seratus ekor, dan hanya terdapat di Taman Nasional Bali Barat. Deforestasi pembukaan atau penyempitan hutan menjadi penyebab terbesar terancamnya populasi burung jalak Bali. Selain itu, karena penampilannya yang indah, jalak Bali pun sering diburu untuk dijual kepada para pecinta burung. Harga seekor jalak Bali sangat mahal, dan banyak orang yang nekat memburu atau mencuri demi bisa mendapatkannya, meski status jalak Bali telah dilindungi pemerintah. Kebiasaan jalak Bali yang suka hidup di tempat terbuka juga menjadikan mereka mudah ditangkap para pemburu. Hmm… ada yang mau menambahkan? JalakIII F3, Perum Merak Indah, Madiun, Telp. (0351) Akibatnya, dikenal istilah hasta, depa, dan jengkal sebagai satuan panjang. Bangsa. Cerdas Belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas VII Mesir kuno menggunakan hasta untuk mengukur panjang. Apa yang terjadi jika minyak dan air bercampur? Unsur, Senyawa, dan Campuran. 43
Buleleng - Jalak Bali merupakan burung endemik Bali yang terancam punah. Namun Anda bisa melihatnya di Teluk Brumbun yang masuk Taman Nasional Bali pernah mendengar nama Teluk Brumbun sebelumnya? Bisa dipastikan nama ini cukup asing bagi para traveler. Teluk Brumbun merupakan salah satu resor yang terdapat di Taman Nasional Bali Barat dan masuk Kabupaten Buleleng dan ini terletak cukup tersembunyi dari kantor Balai Taman Nasional Bali Barat. Dihimpun detikTravel, Kamis 26/5/2016, perjalanan menuju tempat ini dapat ditempuh melalui perjalanan laut maupun darat. Perjalanan laut dapat ditempuh selama kurang lebih 45 menit, menyeberang dari Dermaga Labuhan Lalang dengan menggunakan kapal penduduk. Sementara perjalanan darat menempuh waktu lebih lama, dengan medan yang cukup berat untuk Brumbun merupakan salah satu area konservasi di Bali Wahyu/detikTravelResor ini menjadi surga bagi burung Jalak Bali Leucopsar rotschildii yang habitat aslinya mulai terancam. Seperti kita ketahui, burung Jalak Bali merupakan satwa endemik yang hanya terdapat di konservasi burung ini sendiri termasuk dalam daftar merah IUCN yang berarti terancam punah dan masuk dalam Appendix I CITES yang berarti dilarang untuk diperjual-belikan. Jalak Bali ditangkarkan dalam kandang berupa kubah raksasa yang terbuat dari anyaman kawat yang hampir punah ini ada di Teluk Brumbun ACISavana di Teluk Brumbun Wahyu/detikTravelSelain dapat melihat burung Jalak Bali langsung di penangkaran, pengunjung juga dapat menikmati keindahan alam berupa pantai yang masih asli. Traveler juga bisa trekking mengelilingi savana yang terhampar di atas bukit karang di sebelah kanan dan kiri resor Teluk dapat merasakan tidur beralaskan pasir pantai dan melihat bintang-bintang dengan mendirikan tenda di camping ground yang disediakan di tepi pantai Resort Teluk ingin diving atau snorkeling, traveler bisa melakukannya di Pulau Menjangan yang lokasinya tidak jauh dari resor ini. Diving di pagi hari sangat bagus, karena daya pandang atau visibility masih sangat bagus. Air lautnya pun jernih dan gelombang air lautnya juga pengalaman yang unik. Jadi tunggu apalagi? Kemasi ransel Anda dan lihatlah burung Jalak Bali yang hampir punah di Teluk Brumbun. rdy/shf
JALAKBALI Orang memang mengenalnya sebagai jalak bali (Leucopsar rothschildi), meski nama aslinya adalah curik bali. Burung ini tidak lebih dari 25 cm, berbulu putih bersih dengan ujung ekor dan sayap berwarna hitam. Warna biru di seputar mata dan kaki membuatnya cantik, meski jalak bali banyak diminati orang karena kicauannya yang indah.
Jalak bali Leucopsar rothschildi merupakan jenis jalak cantik berukuran sekitar 25 cm. Burung dengan warna putih yang mendominasi di sekujur tubuhnya ini semakin istimewa karena ia hanya ada di Pulau Dewata, Bali. Sayang, populasinya di alam menyusut akibat adanya perubahan habitat alaminya di sepanjang barat laut pantai Bali. Kondisi ini diperparah dengan maraknya perburuan liar yang tentunya ilegal, guna memenuhi permintaan pasar dunia untuk dijadikan burung peliharaan. Berdasarkan data BirdLife International, jumlahnya di alam tak lebih dari 50 individu. Kondisinya yang kian memprihatinkan ini membuat IUCN International Union for Conservation of Nature and Natural Resources menetapkan statusnya Kritis Critically Endangered/CR. Sementara CITES Convention on International Trade in Endangered Spesies of Wild Fauna and Flora atau konvensi perdagangan internasional untuk satwa liar telah memasukkan jalak bali dalam Appendiks I yang artinya terlarang untuk diperdagangkan. Putu Sumantra, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali menuturkan, langkanya jalak bali sebagai satwa endemik sekaligus identitas Pulau Bali ini telah menjadi keprihatinan pemerintah daerah. “Jalak bali terancam punah karena perburuan yang masih banyak terjadi ditambah pula ancaman predator dan kompetitor,” ujarnya pada acara Bali Mynah International Workshop, di Gianyar, Bali, belum lama ini. Sementara, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Tachrir Fathoni mengatakan, segala usaha telah dilakukan oleh pemerintah serta semua pihak untuk mencegah punahnya jalak bali di alam. “Kita tidak ingin punah, banyak usaha yang kita lakukan untuk melindungi jalak bali di kawasannya sendiri. Kita upayakan untuk menghilangkan perburuan, dan kita juga menyediakan tempat yang dapat digunakan untuk pelepasliarannya di alam bebas,” ujarnya. Pelestarian jalak bali harus dilakukan mengingat statusnya yang saat ini Kritis. Taman Nasional Bali Barat merupakan rumah nyaman bagi burung berdominasi bulu putih ini. Foto Petrus Riski Fokus utama Kawasan hutan di Provinsi Bali mencapai hektar, sekitar hektarnya merupakan wilayah Taman Nasional Bali Barat TNBB sebagai habitat asli jalak bali. Meski berada di habitat aslinya, namun populasi jalak bali terus mengalami penurunan akibat penangkapan ilegal. Pada 2008, populasinya di TNBB mencapai 72 individu, namun di 2015 ini hanya tersisa 49 individu. TNBB memang menjadi fokus utama dalam upaya pelestarian populasi Leucopsar rothschildi ini. Terutama, melalui pelepasliaran jalak bali yang berhasil dikembangbiakkan di penangkaran. Kepala Balai TNBB, Tedi Sutedi, menuturkan pihaknya konsisten menjaga ekosistem di TNBB, sebagai tempat hidup satwa endemik Pulau Bali ini. Menurutnya, upaya menjaga habitat asli jalak bali serta penangkaran jalak bali untuk nantinya dilepasliarkan ke alam, menjadi tugas utama TNBB. “Pelepasliaran mulai dilakukan pada 2002 dan yang terakhir 2014. Sejauh ini, kurang lebih 200 individu yang telah dilepaskan di 3 titik, yaitu di Kotal, Tanjung Gelap, dan Berumbun, semuanya di wilayah TNBB,” ujar Tedi kepada Mongabay-Indonesia. Dalam upaya pelestarian jalak bali, TNBB bekerjasama dengan pemerintah daerah, masyarakat, serta Asosiasi Penangkar Curik Bali APCB, menjalankan misi peningkatan populasi jalak bali di alam guna mengembalikan Bali sebagai habitat hidupnya. “Sejak 3 tahun terakhir, kondisi alam sangat mendukung perkembangbiakan jalak bali. Namum, pencurian masih terjadi, karena jalak bali banyak diminati pengemar burung. Selain itu, ada juga yang mati dimakan predator seperti musang dan ular. Di penangkaran Tegal Bunder sejak 31 Agustus 2015 telah berhasil dikembangbiakkan sebanyak 151 individu, dan rencananya akan dilepasliarkan 20 individu pada Oktober ini.” Taman Nasional Bali Barat, habitat asli burung jalak bali yang tersisa saat ini. Foto Aji Wihardandi Menurut Tedi, upaya penangkaran di desa-desa yang dulunya merupakan kawasan tempat habitat hidup jalak bali, kini telah dilakukan. Sejak 2013, APCB telah menggandeng masyarakat yang ingin mengembangbiakkan jalak bali, dengan memberikan 15 pasang bibit atau indukan. Dari 15 pasang itu telah berhasil dikembangkan menjadi 125 ekor oleh masyarakat sekitar. “Masyarakat desa sudah kita bina dengan baik untuk menangkarkan jalak bali.” Ria Saryanthi, Kepala Unit Komunikasi dan Pengembangan Pengetahuan Burung Indonesia menambahkan, potensi jalak bali untuk dikembalikan ke alam masih sangat memungkinkan. Namun, diperlukan pula restorasi habitat dan pengawasan pasca-pelepasliaran ke alam. “Pelepasliaran bukanlah akhir, justru awal dari kegiatan. Pelepasliaran dalam jumlah banyak di alam bukanlah jaminan selama monitoring tidak dilakukan secara komprehensif. Habitat yang sekarang juga perlu direstorasi. Kalau semua pihak punya komitmen yang tinggi, peluang peningkatan populasi jalak bali di alam liar akan besar,” tandasnya. Ria Saryanthi menjelaskan, pemantauan jalak bali yang dilepasliarkan di alam, direkomendasikan dengan melakukan pemasangan microchip atau transponder, guna memudahkan monitoring pergerakannya. “Kedepan, kita memang perlu memasang alat tersebut. Ini untuk mengetahui, apakah burung tersebut masih berada di TNBB, pindah habitat, atau malah dicuri,” ujarnya. Artikel yang diterbitkan oleh
PuncakPegunungan Bersalju yang Amat Mengagumkan. Sabtu, 04 Juni 2005 - 04:30 AM. Papua, SULIT dipercaya, saat melihat sebuah pemandangan salju yang berada di daerah panas karena beriklim tropis. Terlebih jika pemandangan salju itu terhampar di puncak-puncak gunung dengan dindingnya yang berwarna kehitaman. Jalak Bali Nama asli burung ini adalah curik bali. Namun, publik lebih mengenalnya dengan sebutan Jalak Bali. Burung ini memiliki ukuran kurang lebih 25 centimeter, sayap berwarna hitam dan bulu berwarna putih. Kicauannya indah dan warna matanya yang menawan membuat burung ini menjadi incaran para kolektor. Paruhnya runcing, berwarna abu kehitaman dengan ujung paruh kecoklatan, sehingga terlihat lebih garang namun indah. Warna biru terang pada bagian mata terlihat mencolok. Tidak ada perbedaan signifikan antara yang jantan dan betina. Semua berjambul. Tubuh yang jantan sedikit lebih besar dibandingkan betina. Curik Bali masuk dalam kategori endemik, artinya hanya hidup di Provinsi Bali saja. Oleh pemerintah setempat, burung yang elok ini dijadikan simbol fauna khas daerah. Namun, saat ini penangkarannya ada di mana-mana hingga luar Pulau Bali, bahkan hingga di luar negeri seperti Jepang dan negara-negara di Benua Eropa. Asal Mula Burung Jalak Bali Burung khas Bali ini pertama kali ditemukan oleh Dr. Baron Stressmann, kolektor burung asal Inggris dalam kunjungannya ke Pulau Dewata pada tahun 1911. Kedatangannya ke Bali tidak disengaja. Ia singgah karena kapal yang ditumpanginya mengalami kerusakan dan bersandar di pelabuhan Bali. Stressmann menemukan si cantik ini di desa Bubunan, sekitar 50 kilometer dari Singajara. Pada tahun 1912, Walter Rothschild, pakar hewan dari Inggris mempublikasikan Jalak Bali ini ke penjuru dunia. Sehingga nama latin jalak bali adalah Leucopsar rothschildi diabadikan dari nama Walter Rothschild . Pada tahun 1925, Dr. Baron Viktor von Plesen melakukan lanjutan penelitian mengenai burung ini. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa burung ini hanya hidup di Bali bagian Barat. Beberapa kebun binatang lain juga turut mengembangbiakkan satwa ini. Satwa Langka dan Dilindungi Jumlahnya yang tipis dan semakin berkurang membuat satwa ini tergolong langka. Sekitar tahun 1910, jumlahnya ditaksir mencapai 900 ekor di Bali. Tahun 1990, jumlahnya turun drastis menjadi 15 ekor. Tahun 2005, penelitian menemukan bahwa jumlahnya tinggal 5 ekor; akibatnya, pemerintah langsung mengambil inisiatif untuk menegah kepunahannya. Tahun 2008, diperkirakan jumlahnya kembali meningkat menjadi 50 ekor setelah dipelihara di Taman Nasional Bali Barat. Sungguh mengenaskan dan sangat disayangkan jika satwa elok ini punah. Terancamnya spesies jalak Bali disebabkan oleh berbagai hal, termasuk rawan diburu dan diperdagangkan dengan liar. Selain itu, sempat terjadi kerusakan lingkungan di Taman Nasional Bali Barat yang menyebabkan perkembangan populasi burung ini terganggu. Upaya pelestarian terus dilakukan. Melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 421/Kpts/Um/8/70 tanggal 26 Agustus 1970, yang menyatakan bahwa burung curik Bali dilindungi undang-undang. Peraturan ini diperkuat dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Dalam peraturan ini, burung khas Bali ini ditetapkan sebagai satwa langka yang nyaris punah dan tidak boleh diperdagangkan kecuali hasil penangkaran dari generasi ketiga atau indukan. Habitat Asli Jalak Bali Habitat Jalak bali Burung jalak asal Bali ini biasanya berkembangbiak pada musim penghujan, berkisar antara Oktober hingga bulan Mei tahun berikutnya. Mereka biasa membuat sarang di pepohonan. Burung Jalak ini biasa hidup di semak-semak dan pohon palem pada alam bebas yang berbatasan dengan rerimbunan hutan. Makanan yang biasa dikonsumsi adalah serangga, jangkrik, cacing, jambu dan pisang. Umumnya jalak suka hidup bergerombol. Namun, jika sudah menemukan kekasihnya’, burung ini akan hidup berpasangan. Terkadang jalak bali ini hidup di perkebunan kelapa milik penduduk setempat. Untuk itu, kesadaran untuk mempertahankan habitat dan melestarikan Jalak Bali perlu terus dipupuk dan dipelihara. Semoga nasib burung ini tidak menyusul Harimau Bali yang dinyatakan punah tahun 1937 karena perburuan dan kehilangan habitat aslinya! .
  • snj43au5ya.pages.dev/299
  • snj43au5ya.pages.dev/372
  • snj43au5ya.pages.dev/74
  • snj43au5ya.pages.dev/124
  • snj43au5ya.pages.dev/311
  • snj43au5ya.pages.dev/331
  • snj43au5ya.pages.dev/2
  • snj43au5ya.pages.dev/348
  • snj43au5ya.pages.dev/51
  • apa akibatnya jika burung jalak bali punah